Home » » Mukzizat Antara Nabi Isa dan Yesus

Mukzizat Antara Nabi Isa dan Yesus

Written By Khalifah Muslim on Jumat, 04 Januari 2013 | 09.46

Sekali lagi dalam post ini kami tidak berusaha untuk menyamakan Nabi dengan Para Nabi lainnya, disini kami hanya berusaha untuk membenarkan dari apa yang disalah tafsirkan selama ini, kami hanya berusaha menunjukan bahwa nabi isa bukanlah tuhan dan Nabi isa bukanlah yesus ataupun anak allah, melainkan nabi isa as hanya seorang hamba allah, yang djadikan nabi serta rasul yang hanya untuk pada zaman itu.
Para Missionaris kristen tak ada hentinya yang selalu menjadikan Nabi Isa AS sebagai tuhan, dengan salah satu bahan yang selama ini mereka perbincangkan, Yaitu Nabi Isa AS bisa menciptakan.

Sekarang Mari Kita Pahami terlebih dahulu “Fungsi Mukzizat”

Disini kami akan menjelaskannya dengan singkat yang semoga dapat memuaskan jiwa anda.
Mukzizat adalah sebuah kelebihan yang diberikan kepada para nabi yang ditugaskan untuk menyebarkan ajaran Allah serta mengajak manusia untuk menyembahNya. Salah satu alasan setiap para nabi diberi kemampuan lebih  berupa mukjizat adalah karena kehadirannya sebagai utusan Allah dianggap sebagai omong kosong, tukang bohong sehingga apapun yang disampaikan nabi dianggap sebagai bualan semata. Bahkan tidak jarang para nabi dianggap sebagai orang gila karena menyampaikan sesuatu yang tak masuk akal. Padahal apa yang disampaikan para nabi semata-mata wahyu yang datangnya dari Allah melalui perantaraan malaikat.

Dengan diberikannya mukjizat Allah SWT kepada para nabi, sebagian ada yang berbalik menjadi beriman dan mengikuti para nabi, namun sebagian lagi tetap menentang dengan berbagai cara. Apalagi bila kehadiran para nabi, mereka anggap akan mengganggu kekuasaan mutlak yang mereka pegang pada saat itu. Khawatir kehilangan kekuasaan dan pengaruh, para penentang nabi ini terus menentangnya dengan berbagai cara dan kekuataan. Bahkan tidak jarang pula para penentang nabi ini menganggap bahwa mukjizat Allah SWT yang dimiliki para nabi tersebut adalah bagian dari sihir. Padahal, ada perbedaan mendasar dan mutlak antara sihir dan mukjizat. Seperti yang dialami nabi Musa as misalnya. Pada saat itu ilmu sihir memang sangat mendominasi kehidupan, sehingga apapun bisa dilakukan dengan memanfaatkan ilmu sihir tersebut. Dalam sebuah dikisahkan bagaimana para penentang nabi Musa as menyuruh kepada nabi membuktikan sihir siapa yang paling kuat. 

Dengan  sebuah kekuatan ilmu sihir para penentang nabi itu mampu menghadirkan berbagai macam ular di hadapan nabi Musa. Atas petunjuk Allah SWT, kemudian nabi Musa as memukul tongkatnya ke tanah dan seketika itu berubah menjadi ular besar dan melumat seluruh ular jelmaan ilmu sihir para penentangnya.

"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah".(Qs Al An’am [6] : 109)


Sudah Cukup Jelas bahwa semua mukzizat berasal dari Allah.

Sekarang Mari kita bahas Mukzizat antara yesus dan Nabi Isa As

Yesus :
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.” (Yohanes 5:30)

Ayat ini merupakan pengakuan langsung dari Yesus bahwa dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri. Juga dia bersaksi bahwa dia tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, melainkan kehendak Tuhan yang telah mengutusnya. Sungguh ini merupakan suatu pernyataan atau pengakuan yaitu begitu polos dan jujur dari Yesus akan keberadaan status dirinya. Dia mengaku bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan! Maka wajarlah jika Yesus tidak bisa berbuat menurut kehendaknya sendiri, sebab dia bukan Tuhan tetapi hanyalah sebagai seorang nabi atau rasul yang di utus oleh Tuhan.[1]

·         Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
·         Yesus tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
·         Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
·         Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
·         Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
·         Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. 

Nabi Isa Al-Masih :

Isa diangkat menjadi nabi ketika berusia 30 tahun. Kepadanya diturunkan firman Allah melalui taurat dan Injil. Hal ini ditegaskan pula melalui Al Qur’an, pada surat Al Maidah ayat 46. Hal ini sebagai bukti, bahwa Islam mengakui Isa sebagai salah satu Nabi yang membawa ajaran agama perintah dari Allah, sebelum Muhammad. Sekalipun dalam pemahaman umat kristiani telah terjadi pengkacauan pemahaman tentang Isa as ini.

Dan sebagai bukti kenabiannya, Allah memberikan mukjizat Nabi Isa. Hal ini sebagai upaya untuk membuktikan kepada orang-orang yang masih belum beriman, bahwa apa yang disampaikan oleh Isa adalah semata-mata perintah dari Allah dan bukan dari imajinanasinya semata.
Ada beberapa mukjizat Nabi Isa yang telah diturunkan Allah SWT kepadanya. Diantara mukjizat yang telah diturunakn kepada nabi Isa tersebut di antaranya adalah :
  1. Atas izin Allah, mampu menghidupkan burung yang terbuat dari tanah liat dengan cara meniupnya. Ini tentu saja bagi kebanyakan orang adalah mustahil dilakukan. Namun demikian Allah Maha Berkehendak sehingga apapun bisa terjadi. Dan nabi Isa telah menerima mukjizat tersebut semata-mata agar umatnya yang terkenal sombong tersebut mau berpikir bahwa Isa as adalah seorang nabi yang membawa risalah kebenaran yang bersumber dari Allah SWT.
  2. Dengan kekuasaan Allah, Isa mampu menjadikan orang yang buta sejak lahir bisa melihat. Kedokteran modern sekalipun sangat sulit melakukan ini sekalipun melalui operasi mengganti seluruh matanya. Karena buta sejak lahir adalah sebuah kondisi permanen. Hanya semata atas kuasa Allah lah semua itu bisa terjadi. Bukankah Allah yang membutakan dan Allah pula sebenarnya yang memberi penglihatan kepada seluruh makhluk hidup diminta atau tidak diminta.
  3. Menghidupkan orang mati dengan cara memanggil lalu mengusap tubuh orang tersebut. Tentang kejadian ini ada yang mengira bahwa semua yang dilakukan oleh nabi Isa adalah sihir. Namun ketika dikerahkan para tukang sihir tak seorang pun yang mampu menghidupkan orang mati. Allah SWT tentu saja ingin membuktikan bahwa bagi dzat Allah tidak ada yang mustahil. Bukankah Allah yang menghidupkan masak tidak bisa mematikan, demikian pula sebaliknya mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati.
  4. Isa bisa mengetahui tentang apa yang dimakan seseorang dan apa saja yang mereka simpan di rumah. Ini juga tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat saat itu yang erat sekali dengan kebiasaan meramal dengan menggunakan peralatan atau meminta bantuan kepada makhluk gaib. Dan semua itu menjadi tidak ada apa-apa dengan kemampuan nabi Isa yang diberikan oleh Allah sebuah mukjizat yaitu bisa mengetahui apa yang dimakan seseorang dan apa sayang mereka simpan di rumahnya.
  5. Memenuhi permintaan para muridnya (Al Hawariyyun) yang meminta Isa menurunkan makanan dari langit, sebagai bukti kenabiannya. Ini juga tidak sembarang nabi memperoleh mukjizat seperti ini. Namun kita bisa mengambil kesimpulan betapa susahnya umat nabi Isa untuk beriman dan mengakui kenabian Isa, sehingga merasa perlu dipertunjukkan bagaimana kemampuan nabi Isa atas petunjuk dan bimbingan Allah untuk mendatangkan makanan secara langsung dari langit.
Hal ini disebutkan dalam Al-Quran, Sbb :


Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (Qs Al-Imran [3] : 49)


Dalam Ayat itu sudah sangat jelas bahwa Nabi Isa As adalah utusan Allah yang menunjukan suatu bukti yang nyata untuk bani Israel yang hanya untuk pada zaman itu. Dalam Al-Quran Diebutkan, Sbb : 


Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.(Qs Zukrhuf [43] : 59)


Isa Berkata : Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.(Qs Zukrhuf [43] : 64)


Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (Qs Al-Imran [3] : 51)


Kesimpulan


Mukzizat antar yesus dan Nabi Isa sangat amat jelas bahwa hal ini membuktikan kontradiksi yang selama ini ditafsirkan oleh para missionaris kristen, Pointnya Sbb :


1.      Yesus tidak bisa melakukan apa-apa.(Dalam Injil)
2.      Nabi Isa As bisa melakukan apa-apa karena izin Allah.(Dalam AL-Quran)

Klaim kristen selama ini yaitu “Nabi Isa Tuhan karena dia bisa menciptakan” semua ini karena mereka melihat al-quran dan tidak membaca kitabnya sendiri.


Mudah-mudahan ini dapat mencerahkan pandangan anda yang selama ini blur. 

Catatan Kaki :
[1] : Diambil dari Buku, 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Share this article :
digitalhuda.com
yufid.com
peluang usaha


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Islam Respon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger