Gambar 1 |
Pengertian ajaran Buddha selalu beragam, sejalan
dengan cara pemeluk Buddha memahami arti kehidupan. Bagi beberapa
orang, ajaran Buddha merupakan sebuah agama, sementara lainnya
menganggapnya sebuah aliran atau bentuk filsafat. Namun dari pandangan
kehidupan dan semua kegiatannya, akhirnya jelas bahwa ajaran Buddha
adalah agama penyembah berhala dan bersifat takhayul.
Karena ajaran
Buddha adalah sebuah agama tak mengenal Tuhan dan kurang meyakini
adanya Tuhan, agama ini juga menolak adanya malaikat, akhirat yang
abadi, neraka, dan Hari Pembalasan.
Siddhartha Gautama, pendiri ajaran Buddha,
dilahirkan di kota India Kapilawastu dan hidup antara 563 dan 483 SM.
Pada saat itu, agama utama di India adalah Brahmanisme, agama penjajah
Arya. Menurut tata nilai kasta Arya yang kaku dan tak tergoyahkan,
seluruh masyarakat dibagi atas empat kelompok, yang masing-masingnya
dibagi lagi menjadi kasta-kasta. Pendeta Brahma adalah kelompok
masyarakat yang paling tinggi dan mereka tanpa ampun menindas rakyat
yang kedudukannya lebih rendah.
Gambar : 2 |
Gautama dilahirkan sebagai putera seorang
pangeran kaya dengan nama lahir Suddhodana, dalam keluarga bangsawan
Sakya.
Setelah menghabiskan usia mudanya dalam kesenangan dan kemudahan,
Gautama meninggalkan istana pada usia 29 dan menjadi pencari
ketenangan jiwa yang berlanjut hingga kematiannya di usia 80. Sepanjang
kehidupannya, ia membangun dasar-dasar pemikiran yang dengan
berlalunya waktu berkembang menjadi ajaran yang sekarang kita sebut
ajaran Buddha.
Itu tidak
lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah
tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu
mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan
mereka.(Qs 53 : 23)
_________________________________________________________Gambar 1 : Sebuah patung Chenresig yang disebut oleh kalangan Buddha Tibet sebagai “Pelindung Tibet.” Dengan sebelas kepala dan beberapa tangan, Chenresig punya beberapa nama dalam tradisi Buddha Tibet. Tapi tidak ada orang yang pintar yang pernah mempercayai omong kosong bahwa patung yang terbuat dari kayu dan batu bisa punya segala kekuatan atau kekuasaan.
Gambar 2 : The Yun-kang Caves in southern China date from the 5th century
Sumber : Harun Yahya dalam Buku "Islam Dan Budha"
___________________________________________________________
Sesungguhnya
orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka
akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.(Qs Al-Mulk [67] : 12)