BERAPA juz Al-Quran yang sudah Anda hafal? Jika ini ditanyakan
kepada Abou Diaby—pemain bola profesional dari klub Liga Primer Inggris
Arsenal—kemungkinan besar kita akan berdecak kagum.
Tidak
hanya lihai dalam mengolah ‘si kulit bundar’ dan memberikan umpan
kepada rekan satu timnya dalam sepak bola, Diaby juga dikenal sebagai
pemeluk Islam yang taat menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim.
Mengagumkannya lagi, ternyata Diaby juga tercatat sebagai seorang hafidz
alias penghafal al-Qur’an sebanyak 19 juz!
Berikut adalah kutipan wawancara dengan pemain berdarah Prancis ini:
Mulai kapan Anda bermain sepakbola?
Saya
mulai bermain sepakbola pada usia 10. Saya awalnya bermain basket dan
benar-benar menikmatinya. Saya yakin saya bermain basket secara
profesional tapi kakak saya malah main sepak bola dan dia sangat baik.
Saya menonton dia bermain sepanjang waktu dan kemudian akhirnya, saya
mulai bermain (bola) dengan dia.
Keluarga Anda mendukung?
Keluarga
saya selalu sangat mendukung dan mendorong saya, terutama ayah saya.
Dia mencintai sepak bola! Dia datang ke setiap pertandingan, di mana
saja. Saya yakin dia sudah berkelana ke seluruh Prancis untuk memastikan
dia tidak melewatkan setiap pertandingan saya! Ayah saya selalu menjadi
pengaruh terbesar saya.
Pada usia 17, saya masuk dalam tim
pertama. Pelatih mengajarkan dan mendorong saya untuk berlatih dan
memperbaiki keterampilan saya.
Apa hubungan Anda seorang Muslim dengan Anda seorang pesepak bola?
Sebagai
seorang Muslim, keyakinan saya selalu mendorong saya untuk jadi kuat
dan selalu fokus, tidak hanya dalam kehidupan pribadi saya, tapi dalam
sepakbola. Ini mengajarkan saya bagaimana untuk berdisiplin dan berusaha
untuk menjadi lebih baik.
Kemewahan dan ketenaran selalu
dikaitkan dengan sepak bola dan tentu saja pada tahap tertentu, saya
pikir Anda harus belajar untuk berurusan dengan popularitas. Tapi secara
pribadi berbicara, saya tidak berpikir itu mempengaruhi saya secara
langsung karena saya tidak menganggap semua itu penting. Saya telah
diberi pendidikan yang baik oleh orang tua saya, Alhamdulillah. Saya
tahu di mana saya datang dan saya tahu kemana saya akan kembali nanti.
Apa yang Anda persiapkan sebelum bertanding?
Satu makanan khas sebelum pertandingan; pasta dan ikan. Rasanya baik dan disitu ada semua nutrisi yang dibutuhkan!
Selama
Ramadhan, saya selalu berpuasa. Hanya hari-hari tertentu saja tidak
bisa berpuasa, biasanya sebelum dan ketika hari pertandingan. Saya
berpuasa di semua hari lain dan saya pastikan untuk membayar puasa saya
di luar bulan Ramadhan.
Anda pernah merasa aneh menjadi seorang pesepak bola Muslim?
Beberapa
orang memiliki persepsi bahwa sulit untuk menjadi Muslim yang bermain
sepak bola, tapi saya selalu merasa bahwa jika Anda berkomunikasi dengan
orang-orang, mereka menghormati Anda karena siapa Anda.
[sa/islampos/emel]
Home »
Article Umum
» Abou Diaby: ‘Menjadi Muslim, Menjadikan Saya Kuat & Selalu Fokus’
Abou Diaby: ‘Menjadi Muslim, Menjadikan Saya Kuat & Selalu Fokus’
Written By Khalifah Muslim on Kamis, 31 Januari 2013 | 19.32
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.