Home » » Tidak ada Nabi Baru Setelah Nabi Muhammad Saw

Tidak ada Nabi Baru Setelah Nabi Muhammad Saw

Written By Khalifah Muslim on Rabu, 26 Desember 2012 | 16.02

Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.(Qs Al-Furqan [25] : 56)

Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,(Qs Al Fath [48] : 8)

Berikut ini adalah kumpulan dalil-dalil yang menyatakan bahwa tidak ada nabi setelah rasulullah

1. QS AL AHZAB 40: " Bukanlah Muhammad itu bapak salah
    seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah
    Rasulullah dan penutup Nabi-nabi"

2.  Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu
    Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

    "Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang
    yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan
    membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di
    salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan
    mereka ta'juk lalu berkata: 'kenapa kamu tidak taruh batu
    ini.?' Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup
    Nabi-nabi"

3.  Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut'im RA
    bahwa Nabi SAW bersabda:

    "Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya
    Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran
    karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di
    kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya"
    
4.  Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil,
    bersabda Nabi Muhammad SAW:
    
    "Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan
    saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku"

5.  Khutbah terakhir Rasulullah ...

    " ...Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
    datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.
    Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan
    pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku
    tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh
    dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah
    tersesat ..."

6.  Rasulullah SAW menjelaskan: "Suku Israel dipimpim oleh
    Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi
    lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang
    sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku
    (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).
    
7.  Rasulullah SAW menegaskan: "Posisiku dalam hubungan
    dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan
    dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah
    bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung,
    tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat
    sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat
    sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya,
    tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang
    dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan
    aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi". (Bukhari,
    Kitab-ul-Manaqib).
    
8.  Rasulullah SAW menyatakan: "Allah telah memberkati aku
    dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi
    terdahulu: - Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif
    dan sempurna. - Aku diberi kemenangan kare musuh gentar
    menghadapiku - Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. -
    Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga
    telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam
    agamaku, melakukan shalat tidak  harus di suatu tempat
    ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di  atas
    bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk
    berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya
    dengan tanah jika air untuk mandi langka. - Aku diutus Allah
    untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. - Dan
    jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat
    Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah)
    
9.  Rasulullah SAW menegaskan: "Rantai Kerasulan dan Kenabian
    telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan
    nabi sesudahku". (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab
    Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).
    
10. Rasulullah SAW menjelaskan: 'Saya Muhammad, Saya Ahmad,
    Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku;
    Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat
    yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah
    satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah
    Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang
    sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada'il, Bab
    Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi;
    Muatta', Kitab-u-Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim,
    Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi).
    
11. Rasulullah SAW menjelaskan: "Allah yang Maha Kuasa tidak
    mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak
    memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal
    (Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa
    mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan
    kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu
    saat, Dajjal akan datang dari antara kamu". (Ibnu Majah,
    Kitabul Fitan, Bab Dajjal).
    
12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: "Saya mendengar
    Abdullah bin 'Amr ibn-'As menceritakan bahwa suatu hari
    Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan
    mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau
    akan meninggalkan kita. Beliau berkata: "Aku Muhammad, Nabi
    Allah yang buta huruf", dan mengulangi pernyataan itu tiga
    kali. Lalu beliau menegaskan: "Tidak ada lagi Nabi
    sesudahku". (Musnad Ahmad, Marwiyat 'Abdullah bin 'Amr
    ibn-'As).
    
13. Rasulullah SAW berkata: " Allah tidak akan mengutus Nabi
    sesudahku, tetapi hanya Mubashirat". Dikatakan, apa yang
    dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang
    baik atau visi yang suci". (Musnad Ahmad, marwiyat Abu
    Tufail, Nasa'i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada
    kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang.
    Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah,
    dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).
    
14. Rasulullah SAW berkata: "Jika benar seorang Nabi akan
    datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab".
    (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib).
    
15. Rasulullah SAW berkata kepada 'Ali, "Hubunganmu denganku
    ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada
    Nabi yang akan datang sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab
    Fada'il as-Sahaba).
    
16. Rasulullah SAW menjelaskan: "Di antara suku Israel
    sebelum kamu, benar-benar ada orang-orang yang berkomunikasi
    dengan Tuhan, meskipun mereka bukanlah NabiNYA. Jika ada
    satu orang di antara ummatku yang akan berkomunikasi dengan
    Allah, orangnya tidak lain daripada Umar. (Bukhari,
    Kitab-ul-Manaqib)
    
17. Rasulullah SAW berkata: "Tidak ada Nabi yang akan datang
    sesudahku dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut
    nabi baru apapun". (Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani)
Share this article :
digitalhuda.com
yufid.com
peluang usaha


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Islam Respon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger