Maannews melaporkan, Kepala Dewa Fahma, Muhammad Eid Nawasra mengatakan pasukan Israel masuk dan menyerbu masjid saat jamaah sedang melaksanakan Shalat Subuh.
Para tentara itu menggeledah seluruh sudut masjid. Jamaah Shalat Subuh juga tak luput dari pemeriksaan.
Tentara Zionis itu bertanya tentang sebuah batu kuno yang diukir dengan bahasa Ibrani. Penduduk desa dan para jamaah masjid itu mengatakan tidak tahu sama sekali mengenai batu tersebut.
“Bangunan itu telah ada sejak zaman Romawi dan diubah menjadi masjid beberapa dekade lalu,” terang dewan kepala desa seperti dinukil dari Hurriyet.
Setelah tidak menemukan yang dicari, para tentara meninggalkan masjid tersebut. Sayangnya, tidak ada penjelasan dari juru bicara militer Israel terhadap perlakukan semena-mena tentara Zionis tersebut.(Republik)
Apakah Itu adalah Toleransi dalam antar agama ..???
Toleransi beragama dibenarkan ketika kita tidak menganggu ibadah penganut agama lain, membiarkan mereka beribadah dengan tenang tanpa ada gangguan atau memberikan mereka keleluasan dalam melaksanakan kehidupan beragamanya.
