Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak
memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai,
alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak
berarti, lagi dilupakan".Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah:
"Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak
sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum
dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah,
maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini".
(Qs Maryam [19] : 22-26)
(Qs Maryam [19] : 22-26)
Kutipan
ayat di atas menunjukkan bahwa Maryam mengandung Nabi ‘Isa ‘alahis salam pada
saat kurma sedang berbuah. Dan musim saat kurma berbuah adalah musim panas.
Jadi selama ini natal yang diidetikkan dengan musim dingin (winter),
adalah suatu hal yang keliru.
Hal ini
sudah sangatlah jelas bahwa yesus yang diklaim sebagai tuhan dan di hanggap
nabi isa Al-Masih merupakan tafsiran yang salah besar
dan karena
ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam,
Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.(Qs An-Nisa [4] : 157)