Assalamu’alaikum Wr Wb
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Dahulu
pernah tersebar video bagaimana tata cara salah satu rumah potong hewan
di Indonesia yang menyiksa sapi dan memperlakukan dengan biadab hewan
tersebut sebelum mereka benar-benar dipotong.
Heboh tersebut
menurut kabar sempat ditayangkan dalam salah satu seri tv di Negara
Australia, walhasil berdampak sempat dihentikannya ekspor sapi dari
Australia terhadap rumah-rumah hewan potong tersebut sebagai bentuk
protes.
Dalam kasus yang berbeda di Belanda sempat mencuat
penolakan tata cara penyembelihan sesuai syar’i dikarenakan menurut
mereka orang-orang muslim tidak mempunyai rasa “perikebinatangan” atau
tidak memperhatikan hak-hak binatang, walhasil warga muslim Belanda
protes tetapi bukan hanya mereka saja, warga Yahudi Belanda pun turut
protes karena melakukannya dengan tata cara yang sama.
Menurut
mereka di Belanda hewan potong itu sebaiknya dibius dulu sebelum
dipotong, jika di Australia dengan cara dipukul sampai pingsan (untuk
mengurangi rasa sakit).
Padahal jika kita tela’ah bersama selain
memotong dengan syariat Islam adalah cara yang paling tepat, tetapi
juga hanya agama Islam yang benar-benar memperhatikan secara serius HAH
(Hak Azazi Hewan), kita bisa melihat sebagaimana hadits; “Apakah kamu
mau membunuhnya dua kali?! Kenapa tidak kamu asah dulu pisaumu sebelum
merebahkannya?! ” Demikian Nabi SAW menegur salah seorang yang sedang
mengasah pisau di hadapan kambing yang akan disembelihnya (HR. Al Hakim
dalam Al Mustadrak no. 7570).
Mengasah pisau di hadapan hewan
yang akan disembelih tentu saja memberikan efek yang buruk bagi hewan
tersebut. Sebab, ia akan merasa sangat stress, menderita dan takut. Maut
merasuk ke dalam tubuhnya sebelum benar-benar menjemputnya. Itu sama
saja kematian sebelum kematian yang sesungguhnya. Karena itu Rasulullah
melarang berbuat demikian.
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan
perbuatan baik atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh, berlaku
baiklah dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih, berlaku baiklah
dalam hal tersebut. Hendaknya salah seorang dari kalian mengasah
pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. ” (HR. Muslim no. 1955)
Ada beberapa hak-hak hewan yang perlu diperhatikan di dalam Islam:
1. Hak untuk dilindungi
Dalam
hadits dinyatakan; “Suatu hari Ibnu Umar melewati sekelompok pemuda
yang memasang seekor burung sebagai sasaran perlombaan melempar. Tatkala
mereka melihat Ibnu Umar, berhamburanlah mereka. Ibnu Umar berkata,
“Siapa yang melakukan ini? Allah melaknat orang yang melakukan ini.
Sungguh, Rasulullah telah melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang
ada padanya ruh (makhluk hidup) sebagai sasaran lemparan. ” (HR. Muslim
no. 5173)
Jabir ra. bercerita bahwa Nabi SAW melewati keledai yang
telah dicap wajahnya, beliau pun bersabda, “Allah melaknat orang yang
telah memberinya cap. ”(HR. Muslim no. 5672)
2. Hak untuk dirawat
Siapa
yang sengaja menelantarkan hewan piaraannya, entah dengan tidak
memberinya makan atau tidak memenuhi kebutuhan yang ia perlukan, berarti
ia berhak mendapat hukuman keras dari Allah SWT. Nabi SAW bersabda,
“Ada seorang wanita yang disiksa disebabkan kucing yang ia kurung sampai
mati. Dia masuk neraka karena itu. Ia tidak memberinya makan dan minum
tatkala mengurungnya dan tidak pula membebaskannya agar bisa memakan
serangga bumi. ” (HR. Bukhari no. 2365)
Berkata Imam Ibnu Qudamah
dalam Al Mughni, “Siapa yang memiliki hewan ternak, wajib baginya untuk
mengurusnya dan membelanjakan untuknya apa-apa yang ia butuhkan baik itu
makanannya atau menyediakan orang yang merawatnya.” (9/318)
3. Hak untuk disayangi
“Siapa
yang bersikap rahmat walaupun kepada sembelihannya, niscaya Allah akan
merahmatinya di hari kiamat. ” (Imam Bukhari dalam adabul mufrad). “Jika
kalian berjalan jauh dan melewati daerah yang subur, berilah unta
haknya di daerah tersebut. Dan jika kalian melewati daerah yang gersang,
percepatlah perjalanan dan bersegeralah sebelum kekuatannya melemah. ”
(HR. Muslim no. 1926)
Nabi SAW bersabda, “Tatkala seseorang
sedang melakukan perjalanan, ia merasa sangat haus. Kemudian ia
menemukan sebuah sumur, maka ia pun menuruninya dan minum, lalu keluar.
Tiba-tiba ada anjing yang sedang menjilat-jilat tanah karena kehausan.
Orang ini berkata, ‘Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang
kurasakan tadi, ’ Maka ia pun menuruni sumur itu kembali dan mengisi
sepatunya dengan air, lalu menggigit sepatunya dengan mulutnya hingga ia
naik dan memberi minum anjing tersebut. Maka Allah pun memuji
perbuatannya tersebut dan memberikan ampunan kepadanya.” Para sahabat
bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah dengan memberi minum binatang kami
mendapatkan pahala? ” Beliau menjawab, “Memberi minum setiap makhluk
yang mempunyai limpa (makhluk yang hidup) itu berpahala.” (HR.Bukhari
no. 2334 dan Muslim no. 2244)
Dalam riwayat lain: “Maka Allah memuji perbuatannya itu dan memberikan ampunan kepadanya, lalu memasukkannya ke surga. ”
4. Hak untuk tidak dicela dan juga dilaknat
Imran
bin Al-Hushain bercerita, “Tatkala Rasulullah dalam salah satu
perjalanannya dan di situ ada seorang wanita Anshar yang sedang menaiki
unta, Rasulullah mendengar wanita itu sedang memaki untanya, maka beliau
pun berkata, “Ambillah apa-apa yang ada di atas unta itu dan biarkanlah
ia berjalan (tanpa beban apa pun), sebab ia sudah mendapat laknat.”
‘Imran berkata, “Rasanya saya masih melihat unta itu berjalan di
tengah-tengah manusia saat ini dan tak ada seorang pun yang
mengusiknya.” (HR. Muslim no. 6769). Maksud ucapan Rasulullah “Ambillah
apa-apa yang ada di atas unta itu dan biarkanlah ia berjalan (tanpa
beban apa pun), sebab ia sudah mendapat laknat.” adalah sebagai sanksi
bagi si wanita itu karena ia telah melaknat hewannya.
Subhanallah
bagaimana bukan saja HAM (Hak Azazi Manusia) toh?, itulah mengapa Islam
adalah rahmatan lil ‘aalamiin atau rahmat untuk seluruh kehidupan di
Bumi. Hati-hati yang mempunyai binatang piaraan di rumah, jangan
diterbelengkalaikan. Karena itu mari kita junjung tinggi Islam dan juga
HAH (Hak Azazi Hewan).
Tidaklah lebih baik dari yang berbicara
ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah
yang mengamalkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Ustaz Erick Yusuf: pemrakarsa Training iHAQi (Integrated Human Quotient)
@erickyusuf – erickyusuf@yahoo.com
Home »
Islam Digest
» Islam dan Hak Asasi Hewan
Islam dan Hak Asasi Hewan
Written By Khalifah Muslim on Senin, 24 Desember 2012 | 17.24
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.