Sejak diblokade rezim Zionis Israel pada 2007, kondisi Jalur Gaza kian
memburuk. Dunia internasional pun kian muak dengan berbagai tindakan
anti-kemanusiaan Tel Aviv.
Seperti dikutip laman Irib,
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperingatkan ancaman di sektor
kesehatan di Gaza mengingat dua pertiga obat-obatan di berbagai rumah
sakit dan pusat kesehatan di wilayah ini telah habis.
OKI dalam
sebuah laporan terkait kondisi di Gaza yang dirilis pada Sabtu (22/12),
menyatakan bahwa dari total 478 item obat-obatan di Gaza, lebih dari 305
item telah habis. OKI menegaskan, hal ini merupakan lonceng tanda
bahaya akan terjadinya tragedi kemanusiaan yang memilukan di Palestina.
Akibat
blokade, Gaza kekurangan obat-obatan sehingga ratusan pasien hingga
kini terancam keselamatan jiwanya. Dalam beberapa tahun terakhir, lebih
dari 400 warga Palestina meninggal dunia akibat dampak mengerikan
blokade tersebut.
Sekitar enam tahun lalu, rezim Zionis dengan
koordinasi Amerika Serikat memblokade penuh Gaza, sehingga nyaris tidak
ada jalan keluar bagi warga yang tinggal di wilayah ini. Dalam kondisi
dikepung dari berbagai penjuru, Gaza juga terus diserang oleh Israel
sehingga kondisi kian hari memburuk.
Meski serangan 22 hari rezim
Zionis ke Gaza pada bulan Januari 2009 dan serangan delapan hari pada
November 2012 telah berakhir, namun kejahatan rezim Zionis terhadap
warga Palestina tampaknya belum akan berakhir.
Blokade tak
berperikemanusiaan Israel terhadap Gaza sejak tahun 2007 menyebabkan 1,5
juta penduduk di wilayah ini menghadapi berbagai macam kesulitan
seperti kekurangan bahan makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan.
Kondisi ini telah menambah kekhawatiran akan terjadinya krisis
kemanusian di Gaza.
Kekejaman Israel tidak terbatas hanya
menyerang dan menyulut peperangan, tetapi juga menerapkan berbagai
langkah seperti blokade, di mana blokade ini merupakan upaya untuk
membantai massal warga Palestina secara perlahan.
Lambannya
masyarakat internasional khususnya PBB untuk menindak Israel menjadi
kesempatan emas bagi Tel Aviv untuk melanjutkan kejahatannya di
Palestina.
Selain itu, dukungan AS dan negara-negara Barat kepada
rezim Zionis membuat rezim penjajah al-Quds ini semakin berani
melanjutkan kekejamannya. Dukungan tersebut membuktikan bahwa Amerika
dan Barat juga terlibat dalam tindakan anti-kemanusiaan di Palestina.
Home »
Israel Barbaric
» Gaza dalam Bayang-bayang Tragedi Kemanusiaan
Gaza dalam Bayang-bayang Tragedi Kemanusiaan
Written By Khalifah Muslim on Senin, 24 Desember 2012 | 16.22
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.