Home » » Benarkah Dracula Takut Dengan Salib ..???

Benarkah Dracula Takut Dengan Salib ..???

Written By Khalifah Muslim on Sabtu, 08 Desember 2012 | 02.43

Sejarah Itu Milik Penguasa! (katanya)

Tapi bagi kamu Muslimin yang haus akan ilmu dan Wawsan islam, semboyan tersebut tidaklah berlaku.. Sejarah yang ditutup tutupi dengan berbagai kepentingan dan tujuan hanyalah masalah waktu..Bagi yang sudah mengetahui sejarah Muhammad Al-Fatih 1453 "Sang Penakhluk Konstantinopel", kisah ini tidak lah asing, karena kisah ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah Muhammad Al-Fatih 1453, yang telah membuktikan Bisyarah (kabar Gembira) yang keluar dari Lisan mulia Rasullulah 800 tahun sebelum hal itu terjadi!
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hambal Al-Musnad 4/335]

 Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]

 Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS) 

 Sejak saat "Kabar Penaklukan" itu keluar dari Lisan mulia Rasullullah, Kamu muslimin tidak berhenti percaya bahwa Konstantinopel (Negara Adi Daya saat itu) akan benar-benar takluk di tangan kaum muslimin...

 Dan 800 tahun kemudian, Sultan Muhammad Al-Fatih 1453 (Sultan Mehmed) berhasil membuktikan kabar gembira tersebut dengan berbagai daya, upaya, halangan, rintangan dan berbagai percobaan strategi militer dalam pengepungan selama lebih dari 50 hari, tembok kontantinopel yang katanya tidak akan ada yang dapat meruntuhkannya, berhasil ditaklukkan pada 1453 M.


Siapa Muhammad Al-Fatih?

Sangat panjang jika semua harus dituliskan, namun coba kita ulas singkat tentang pribadi beliau : 

Muhammad Al Fatih merupakan pemuda berusia kurang dari 21 tahun saat penaklukkan.

Muhammad Al-Fatih menguasai 7 bahasa

Sudah mempelajari strategi militer sejak kecil

Hafal smua peta kerajaan-kerajaan di eropa beserta sejarah mereka semua

Belajar Sirah nabawiyah dan sejarah-sejarah generasi sahabat dan generasi selanjutnya

Seorang pemuda yang tidak pernah meninggalkan Shalat Tahajjud dan Shalat Rawatib lainnya seumur hidupnya termasuk dalam keadaan perang sekalipun.

Pemuda yang sangat percaya dengan bisyaroh rasulullah bahwa sebaik-baik pemimpin ialah yang memimpin penaklukan Konstantinopel dan Roma

Siapa Dracula?

Beberapa sumber menyebutkan bahwa eksistensi Dracula sebagai figur nyata telah dibiaskan secara sengaja dengan keberadaan kisah fiksi vampir karya novelis Inggris abad-19, Abraham Bram Stoker, yang terbit pada tahun 1895. Sehingga tidak banyak orang yang mengetahui bahwa Dracula ‘benar-benar’ ada, dan bukan vampir penghisap darah. Walaupun mungkin kekejamannya telah menginspirasi berbagai kisah selama berabad-abad bahwa dia adalah peminum darah.

 Dracula hidup sezaman dengan Muhammad Al-Fatih, dia hanya setahun lebih tua dari penakluk Konstantinopel ini. Dracula lahir tahun 1431 (Al-Fatih tahun 1432). Dia adalah salah seorang penguasa Wallachia (sekarang bagian selatan Romania). Nama aslinya Vlad. Dalam sejarah dia adalah Vlad III. Bapaknya juga bernama Vlad, tepatnya Vlad II. Bapaknya Dracula ini punya gelar Dracul (Rumania: Draco = Naga), karena dia adalah salah satu dari anggota Ordo Naga. Dracul-ae bermakna putra Dracul.

 Dracula merupakan pangeran Wallachia, keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia. Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel- benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

KRONOLOGIS SINGKAT PENAKLUKAN DRACULA

Sejak berumur 13 tahun, vlad III dracul dan adiknya radu cel frumos, dijadikan jaminan bagi keseiaan ayahnya terhadap kesultanan utsmani

Berbeda dgn adiknya yg memilih menjadi muslim, Vlad III malah memendam kebencian terhadap Islam dan terhadap ayahnya yg mau tunduk pada Islam.

Dalam hatinya, Vlad III selalu cari cara untuk menelikung kaum Muslim dan memngembalikan kehormatan ordo naga yg dilantik penguasa kristen.
Sampai pada suatu waktu dia memiliki kesempatan utk menjadi pasukan menuju wallachia utk membebaskan tanahnya yg dijajah pihak Hungaria

Kira2 sosok Vlad III begini   

Ini juga face-nya Dracula, gak ada taring ya, cuma lebih sadis 


Tak lama kemudian dracula membelot dari pasukan Islam, membunuhi semua pasukan yg membantunya menguasai kembali wallachia, ia khianat

Tatkala mengetahui kejadian ini, Sultan Al-Fatih tugaskan Hamzah Pasha untuk membawa 10.000 pasukannya untuk membawa dracula ke istanbul
Dengan kejeniusan perangnya dan kelicikan strateginya, 10.000 pasukan hamzah pasha dipancang, dan ditegakan laksana hutan mayat.


Tatkala Sultan Al-Fatih berjalan menuju tempat itu pada 1461, terkejutlah ia saat melihat 10.000 mayat yg dipancang dengan kejam

Masing2 mereka ditusuk dari dubur, lalu ujungnya ada yg keluar dari mulut, kepala, leher, bahkan dadanya, ditegakkan laksana hutan

Mayat2 kaum Muslim itu sudah membusuk, 10.000 orang, dan mayat Hamzah Pasha dipancang paling tinggi untuk menggambarkan pangkatnya

Getir menyelimuti dada Sultan Al-Fatih, penghinaan dan penyiksaan yang sangat luar biasa kejamnya dilakukan oleh Vlad III Dracul
Semenjak itu dia dijuluki Vlad sang pemancang (vlad the impaler) dan bram stoker terinspirasi kekejaman itu untuk novelnya 
Setelah kejadian itu, Sultan Al-Fatih menugaskan 90.000 pasukannya untuk mengepung dracula di kastilnya, dengan adik dracula sebagai komandanKastil Dracula yg sebenarnya (bukan bran castle sperti yg dikatakan bram stoker dlm novel)

Kastil Vlad III dracul » Cateata Poenari (Benteng Poenari) ditengah hutan dan bukit 




Pada 1462 cetatea poenari dikepung kaum Muslim, kastil yg menjulang tinggi di bukit itu jadi saksi pertempuran malam (atacul de noapte).
Atas izin Allah, Radu Cel Frumos berhasil menguasai Wallachia kembali, mengembalikannya pd Islam dan menghentikan kakaknya
Pada sekitar 1476, Dracula terlibat dalam perang dgn tentara spahi utsmani yg dikirim oleh Sultan Al-Fatih di dekat Bucharest.
Disana Dracula berhasil dipenggal. kepalanya dipercaya dibawa ke Istanbul, dihadapkan kepada al-fatih sebagai bukti kematiannya
Kepalanya adalah bukti bahwa org yg bengis dan haus darah ini benar-benar telah mati, sedangkan badannya dikubur di biara snagov
Biara Snagov, tempat badan Vlad III Dracul dimakamkan.




Dan itulah akhir dari dracula yg dianggap sebagai panglima perang salib oleh paus roma, dan pahlawannya kaum kristen yg sadis itulah Dracula yang selama ini tak banyak yg tau bahwa dia adalah panglima perang salib, bahwa siksaan2 keji justru dilakukan kepada ummat Islam, 

Dan bagaimana kaum Muslim saat itu melindungi ummatnya dengan serius, Sultan Mehmed Al-Fatih mengerahkan 90.0000 pasukan utk bela ummat (jauh berbeda dengan pemimpin2 kaum muslim saat ini)


BARAT MENYEMBUNYIKAN FAKTA



Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala.



Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri.



Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya.Dan, sampai saat ini di Rumania, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak.



Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususnya umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov.



Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.



Sumber :

Buku "Muhammad Al-Fatih 1453" - Ustadz Feliz Siauw

Buku "Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib” - Hyphatia Cneajna

Makalah Bedah Buku "Drakula dan Perang Salib" di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM - Ragil Nugroho

Kutipan Oleh File Islam

Share this article :
digitalhuda.com
yufid.com
peluang usaha


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Islam Respon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger