The Daily Telegraph mengklaim, Nabi Isa as (al-Masih) tidak dilahirkan di Behtlehem.
Alalam (24/12) melaporkan, koran terbitan Inggris itu menurunkan laporan menjelang peringatan hari kelahiran Nabi Isa as mengklaim bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Nabi Isa as dilahirkan di Bethlehem, di wilayah al-Khalil, Palestina.
Mengutip keterangan dari seorang arkeologis Zionis, Daily Telegraph menulis, "Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada abad awal Masehi, wilayah tersebut tidak berpenghuni."
Arkeolog Zionis itu mengklaim mendapatkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kota al-Khalil sebelum Masehi adalah tempat bagi kaum Yahudi melaksanakan ritual mereka.
Klaim ini mengemuka di saat setiap tahunnya, warga Kristen dari berbagai penjuru dunia berziarah ke kota Bethlehem untuk memperingati hari kelahiran Nabi Isa al-Masih as.
Rezim Zionis Israel selain berusaha menyimpangkan fakta sejarah, juga merusak seluruh peninggalan Islam dan Kristen di bumi Palestina.
Alalam (24/12) melaporkan, koran terbitan Inggris itu menurunkan laporan menjelang peringatan hari kelahiran Nabi Isa as mengklaim bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Nabi Isa as dilahirkan di Bethlehem, di wilayah al-Khalil, Palestina.
Mengutip keterangan dari seorang arkeologis Zionis, Daily Telegraph menulis, "Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada abad awal Masehi, wilayah tersebut tidak berpenghuni."
Arkeolog Zionis itu mengklaim mendapatkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kota al-Khalil sebelum Masehi adalah tempat bagi kaum Yahudi melaksanakan ritual mereka.
Klaim ini mengemuka di saat setiap tahunnya, warga Kristen dari berbagai penjuru dunia berziarah ke kota Bethlehem untuk memperingati hari kelahiran Nabi Isa al-Masih as.
Rezim Zionis Israel selain berusaha menyimpangkan fakta sejarah, juga merusak seluruh peninggalan Islam dan Kristen di bumi Palestina.