YANGON – Penindasan demi penindasan yang terus dilakukan umat musyrik Budha Myanmar terhadap kaum muslimin di Rohingya mendapat peringatan sekaligus azab dari Allah SWT. Hari ini, Ahad (11/11/2012) Gempa yang cukup kuat menghantam Myanmar tengah dekat Mandalay, kota terbesar kedua setelah Yangon, mengakibatkan lima orang tewas, sementara beberapa pekerja bangunan hilang. Alhamdulillah
Badan Survai Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, bahwa gempa berkekuatan 6,6 pada skala Richter itu terjadi di barat laut Mandalay, pusat gempa berada di kedalaman sekitar 10 kilometer.
Seorang penduduk Mandalay melalui telepon, mengatakan "Saya tidak pernah merasakan gempa yang sekuat itu. Saya juga mendengar beberapa suara keras dan listrik mati.Tidak tahu tentang kerusakan property."
Beberapa gempa susulan yang sangat kuat melanda daerah itu tetapi tidak ada laporan kerusakan yang serius di Mandalay.
Penduduk di Bangkok, ibu kota Thailand juga merasakan getaran gempa itu.
Seorang pejabat di Departemen Meteorologi Mandalay mengatakan pusat gempa berada dekat kota Shwebo dan terjadi pada pukul 07.41 waktu setempat (08.11 WIB).
Media lokal melaporkan, jembatan yang sedang dibangun di Sungai Irawaddy antara Kyauk Myaung dan Singgu ambruk.
Sebelumnya negara Amerika Serikat yang pemerintahnya sangat membenci Islam, bahkan disebut oleh dunia sebagai negara super power pun tidak sanggup menahan laju tentara Allah ‘Badai Sandy’, yang meluluh lantahkan sebagian kota di negara tersebut. Sehingga menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam banyak hal.
Begitupun peringatan dan azab Allah SWT berikan kepada negara Myanmar, yang pemerintah dan warga musyriknya berbuat zhalim terhadap umat Islam di Rohingya.
Tidak menutup kemungkinan peringatan dan Azab akan Allah SWT timpahkan kepada negeri Indonesia yang pemerintahnya mencampakan, menginjak-injak Syariat Islam dan telah berbuat zhalim kepada muwahidin, serta mujahidin yang ingin menerapkan syariat Islam.